Kamis, 29 November 2012

Dependency dan Normalisasi



Dependency dan Normalisasi

Fungsional depedency (ketergantungan fungsional)
Menggambarkan relationship atau hubungan, batasan, keterkaitan antara atribut – atribut dalam relasi.
Simbol FD     :                                       dibaca “Secara fungsional menentukan”

Contoh tabel :
Mata_Kuliah
NIM
Nama_Mhs
Nilai_huruf
BASIS DATA
1143
Fatati
A
RPL
1456
Sanita
AB

NIM  --> Nama_Mhs     dibaca          “NIM secara fungsional menentukan Nama_Mhs”


Macam - Macam Dependency
    a. Full Functional Dependency
        Jika terdapat atribut A dan B
          B ketergantungan fungsional secara penuh pada A
          B bukan memiliki dependenci pada subset A

    b. Partially Dependency
        Merupakan ketergantungan fungsional dimana beberapa atribut dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan tetap dipertahankan
           B memiliki dependenci pada subset A
    c. Transitive Dependency 
        Tipe fungsional depedenci. 
        Kondisi dimana A, B, C adalah atribut sebuah relasi dimana A --> B dan B --> C
        Maka C dikatakan sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.


Normalisasi
Merupakan proses mendapatkan struktur tabel atau relasi yang efisien dan bebas dari anomali, dan mengacu pada cara data item dikelompokkan ke dalam struktur record.
Tujuan Normalisasi :
    a. Optimalisasi struktur-struktur tabel
    b. Meningkatkan kecepatan
    c. Menghilangkan pemasukan data yang sama
    d. Lebih efisien dalam penggunaan media penyimpanan
    e. Mengurangi redudansi
    f. Menghindari anomali (insertion anomalies, deletion anomalies, update anomalies)
    g. Integritas data dapat ditingkatkan
Bentuk Normalisasi
    - First Normal Form (1NF)
    - Second Normal Form (2NF)
    - Third Normal Form (3NF)
    - Boyce-codd Normal Form (BCNF)
    - Four Normal Form (4NF)
    - Five Normal Form (5NF)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar